Sunday, November 20, 2016

CARA SETTING MAIN PUMP EXCAVATOR

SEMANGAT PAGI !!!
Rekan rekan semua,untuk mendapatkan produktifitas excavator maka kita harus mengetahui kondisi unit excavator itu sendiri.Dari dari mulai sistem engine,sistem hydraulic dan sistem electric unit tersebut.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara mengetahui kemampuan dari hydraulic sistem unit excavator.

Perlu diketahui,bahwa sistem hydraulic excavator adalah sistem yan paling vital,jika pada sistem hydraulic sistemnya bermasalah maka akan mengganggu kinerja dari excavator itu.Tanda yang terjadi jika sistem hydraulic excavator mengalami masalah adalah terjadinya kebocoran pada ydraulic sistem ( hose,oring,seal ),tenaga unit berkurang,dan pastinya produktifitas menurun.

Sebelum pembahasan lebih lanjut,alangkah baiknya kita mengetahui structure dan fungsi bagian dari main pump itu sendiri.



BMP = Breather fitting port

IM = PC mode selector current

ISIG = LS set pressure selector current

OCP = Oil level detection port  
PAF = Front pump delivery port PAR: Rear pump delivery port

PBF = Front pump pressure input por
PBR = Rear pump pressure input por
PD1F = Case drain port

PD1R = Air breeder  
PD2F = Drain plug  
PD2R = Drain plug

PENF = Front control pressure detection port  
PENR = Rear control pressure detection port  
PEPC = EPC basic pressure port

PEPB = EPC basic pressure detection port

PFC = Front  pump delivery  pressure  detection port

PLSC = LS set selector pressure detection port

PLSF = Front load pressure input port

PLSFC = Front load pressure detection port

PLSR = Rear load pressure input port

PLSRC = Rear load pressure detection port

PM = PC mode selector pressure detection por
PRC = Rear  pump delivery  pressure  detection port

PS = Pump suction port



1. Front pump

2. Rear pump

3. LS valve

4. PC valve

5. LS-EPC valve

6. PC-EPC  valve

7. Variable volume valve

gambar di atas adalah main pump dari unit komatsu yang menggunakan sistem CLLS ( excavator small PC200,PC300,PC400 ) 

Sekian dulu pembahasan tentang hydraulic main pump pada excavator,ke depan akan saya lanjutkan untuk penjelasan fungsi dan cara melakukan penyetelan pressure pada main pump yang menggunakan sistem CLLS.Tapi jika rekan rekan sudah tidak sabar menunggu update dari blog ini,silahkan saja hubungi via email or kontak.

SEMOGA BERMANFAAT.

Sunday, October 23, 2016

ACG starter tanpa dinamo


 SEMANGAT PAGI para sedulur ( walau pun sekarang masih pagi,siang,sore atau pun malam tetep semangatnya PAGI hehehe )
satu hal yang menarik kejadian kemarin , saat saya berkunjung ke rumah saudara saya.Ada 1 sepeda motor tua , kira kira tahun perakitannya tahun 1970 hanya dengan menekan handle kopling tau tau langsung bisa starter dan mesin hidup.
hal ini membuat saya terkejut , karena seharusnya motor itu starternya pakai dipancal dengan kaki ( kick starter ) tapi kok langsung bisa starter hanya dengan menekan handle coupling.
tanpa berpikir panjang saya langsung menghampiri motor itu dan melihat ada apa dengan motor ajaib itu. dan saya juga langsung mencoba motor itu.
saya tanya sama saudara saya,apa yang membuat motor ini bisa starter tanpa menggunakan dinamo starter atau pun di pancal dengan kick starter.
dia menjawab,"motor ini memakai sistem starter ACG" dan seketika saya pun tambah bingung apa itu ACG?

Kemudian dia menjelaskan apa itu ACG. ACG adalah sistem stater yang berbeda dengan model konvensional, karena pada sistem stater ini tidak menggunakan dinamo starter. Pada motor starter konvensional, motor berfungsi untuk menggerakan crankshaft. Setelah engine menyala motor starter berhenti berfungsi dan berganti menjadi generator untuk mengisi tegangan. Sementara pada tipe konvensional ada penghubung berupa gigi dan coupling mekanis yang  menghubungkan  antara  shaft  motor  dan  crankshaft.  Proses  hubung- putus pada coupling terjadi secara mekanis, sehingga menimbulkan impact dan bunyi mekanis. Jadi, saat mesin menyala , motor starter tidak lagi berfungsi.

Sistem starter ACG (Alternating Current Generator) yang menggabungkan antara sistem starter electric dengan generator yang menjadi satu paket. Rotor akan membuat magnet remanent sesuai dengan perintah ECU (Electronic Control Unit) sesuai dengan input sensor magnet yang terpasang pada rotor, untuk memaksa rotor bergerak dengan mengandalkan induksi magnet remanent pada stator agar mesin dapat melakukan siklus pembakaran. Setelah mesin bergerak dan melakukan siklus pembakaran, rotor akan menjadi generator untuk melakukan pengisian baterai dengan membuat medan listrik yang dihasilkan oleh magnet permanent pada stator.

JAdi intinya sistem ACG itu mesin bisa start tanpa menggunakan dinamo starter yang bekerja secara electric dan sederhananya saat di starter ,spull memutar crankshaft tapi setelah motor nyala,spull untuk pengisian aki.

Panjang lebar penjelasan yang diberikan pada saya,lalu dia seketika itu membongkar motor yang memakai sistem ACG itu dan menjelaskan komponen komponen dari sistem ACG pada motor itu.


sungguh menjadi pengalaman baru buat saya hari kemarin.Materi baru tentang sistem pengapian pada motor.Dan jika mungkin teman teman ingin mengubah motor tua nya menjadi ACG silahkan saja berkunjung ke bengkel CB PELITA PENGEMBARA LIAR di SOLO.
Para sedulur bisa langsung berkomunikasi langsung dengan beliau.

untuk cara lengkap ACG langsung bisa kehalaman ACG system

Wednesday, October 5, 2016

ERROR CODE SK200-8

BERIKUT ADALAH ERROR CODE EXCAVATOR KOBELCO SK200-8.




Untuk panduan lengkapnya silahkan dikomunikasikan lebih lanjut.

salam,
hartono